Brain gym, atau yang dikenal juga dengan sebutan senam otak, sudah mulai banyak dibicarakan di kalangan masyarakat Indonesia. Apa sih brain gym itu?
Menurut Erna Marina Kusuma, M. Psi, brain gym adalah suatu rangkaian gerakan yang disusun sedemikian rupa untuk mengoptimalkan kemampuan otak seseorang. Brain gym dipelopori oleh Paul Dennison dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan belajar. Menurut penelitiannya, anak-anak yang suka melakukan banyak gerakan dan aktif bermain saat masih kecil, biasanya saraf-saraf otaknya berkembang lebih pesat.
Namun tidak sembarang gerakan yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan saraf otak, sehingga Paul Dennison membuat serangkaian gerakan khusus yang terpadu untuk menstimulasi perkembangan saraf otak. Amerika merupakan negara pencetus brain gym, sehingga banyak masyarakatnya yang sudah melakukan brain gym dan merasakan manfaatnya.
Brain gym dapat dilakukan juga oleh para manula untuk mencegah kepikunan, maupun membantu pemulihan bagi para penderita stroke. Brain gym termasuk kegiatan yang fleksibel, karena dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Mulai dari bayi berusia 4 bulan hingga orang lanjut usia, brain gym bisa dilakukan untuk mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan masing-masing.
Secara umum, brain gym bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi serta menajamkan daya ingat. Seperti yang dijelaskan oleh psikolog Erna yang terfokus pada pelayanan brain gym untuk anak-anak dan remaja, manfaat brain gym bagi anak-anak di antaranya untuk membantu mereka yang memiliki masalah gangguan belajar, serta dapat menjadi salah satu perantara yang mengintegrasikan seluruh terapi yang telah dilakukan oleh anak-anak berkebutuhan khusus.
Brain gym memang tidak dapat menyembuhkan suatu penyakit, namun dengan rutin melakukan brain gym sel-sel tubuh akan distimulasi agar bekerja optimal, sehingga dapat mencegah datangnya penyakit. Untuk mengefektifkan manfaat brain gym, Anda dapat melakukannya pada pagi hari dalam kurun waktu 5 sampai 15 menit agar otak siap dan seimbang untuk memulai aktivitas.
Durasi serta tahapan brain gym bagi anak-anak dan remaja dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka dalam menuntaskan masalahnya. Bagi anak yang berkebutuhan khusus, brain gym dapat dilakukan berulang kali dalam sehari namun dalam waktu yang sangat singkat, yaitu sekitar 2 sampai 5 menit.
“Terkadang ada beberapa orang tua pasien yang ikut mencoba brain gym sambil membantu anaknya melakukan brain gym juga.” Ungkap psikolog Erna. “Mereka pun langsung bisa merasakan efek positif brain gym, seperti pikiran menjadi lebih tenang sehingga tidak mudah terpancing emosi," tambahnya.
Sementara bagi para remaja yang identik dengan masa pencarian jati diri, brain gym dapat bermanfaat untuk menstabilkan emosi dan pikirannya agar mereka bisa lebih fokus terhadap apa yang menjadi prioritas penting. Selain memiliki kecenderungan cedera yang sangat kecil, kegiatan brain gym pun tidak akan berpengaruh bila dihentikan, karena brain gym tidak terikat batas waktu.
Sumber
The Here Everything Was Control
0 komentar:
Post a Comment